Sabtu, 21 Januari 2012

Hanya dengan mengosongkan diri dari selain-Nya dan menghiasi jiwa dengan keagungan-Nya kita bisa tahu siapa diri kita, apa hakikat diri kita yang sebenarnya. Kita harus senantiasa berkontemplasi agar tahu hakikat diri kita dengan pasti.

Jalaluddin Rumi bertutur :

“Oh sucikanlah seluruh jiwamu dari debu keegoisan bebaskanlah dirimu dari sifat mementingkan diri sendiri sehingga kau lihat sendiri hakikat dirimu bersih tanpa noda, lihatlah dalam lubuk hatimu pengetahuan para nabi tanpa buku, tanpa perantara, tanpa guru.”
Kata Imam Al-Ghazali, pengetahuan tentang diri yang sebenarnya adalah:

Siapakah anda, dan dari mana anda datang? Kemana anda pergi, apa tujuan anda datang lalu tinggal sejenak di sini, serta di manakah kebahagiaan anda dan kesedihan anda yang sebenarnya berada? Sebagian sifat anda adalah sifat-sifat binatang, sebagian yang lain adalah sifat-sifat setan dan selebihnya sifat-sifat malaikat. Mestai anda temukan, mana di antara sifat-sifat ini yang aksidental dan mana yang esensial. Sebelum anda ketahui hal ini, tak akan bisa anda temukan letak kebahagiaan anda yang sebenarnya.

Pekerjaan hewan hanyalah makan, tidur, mengumbar syahwat dan berkelahi. Oleh karena itu, jika anda seekor hewan, sibukkan diri anda dengan pekerjaan-pekerjaan ini. Setan selalu sibuk mengobarkan kejahatan, akal bulus dan kebohongan. Jika anda termasuk dalam kelompok mereka, kerjakan pekerjaan mereka.

Malaikat-malaikat selalu merenungkan keindahan Tuhan dan sama sekali bebas dari kualitas-kualitas hewan. Jika anda punya sifat-sifat malaikat, maka berjuanglah untuk mencapai sifat-sifat asal anda agar bisa anda kenali dan renungi Dia Yang Maha Tinggi.

Suatu bagian penting dari pengetahuan kita tentang Tuhan timbul dari kajian dan renungan atas jasad kita sendiri yang menampakkan pada kita kebijaksanaan, kekuasaan, serta cinta Sang Pencipta. Dengan kekuasan-Nya, Ia bangun kerangka tubuh manusia yang luar biasa dari hanya suatu tetesan belaka. Kebijakan-Nya terungkapkan di dalam kerumitan jasad kita serta kemampuan bagian-bagiannya untuk saling menyesuaikan, Ia perlihatkan cinta-Nya dengan memberikan lebih dari sekadar organ-organ yang memang mutlak perlu bagi eksistensi - seperti hati, jantung dan otak - tetapi juga yang tidak mutlak perlu - seperti tangan, kaki, lidan dan mata. Kepada semuanya ini telah Ia tambahkan sebagai hiasan hitamnya rambut, merahnya bibir dan melengkungnya bulu mata.

Manusia dengan tepat disebut sebagi 'alamushshaghir' atau jasad-kecil di dalam dirinya. Struktur jasadnya mesti dipelajari, bukan hanya oleh orang-orang yang ingin menjadi dokter, tetapi juga oleh orang-orang yang ingin mencapai pengetahuan yang lebih dalam tentang Tuhan, sebagaimana studi yang mendalam tentang keindahan dan corak bahasa di dalam sebuah puisi yang agung akan mengungkapkan pada kita lebih banyak tentang kejeniusan pengarangnya.
Di atas semua itu, pengetahuan tentang jiwa memainkan peranan yang lebih penting dalam membimbing ke arah pengetahuan tentang Tuhan ketimbang pengetauhan tentan gjasad kita dan fungsi-fungsinya. Jasad bisa diperbandingkan dengan seekor kuda dengan jiwa sebagai penunggangnya. Jasad diciptakan untuk jiwa dan jiwa untuk jasad. Jika seorang manusia tidak mengetahui jiwanya sendiri - yang merupakan sesuatu yang paling dekat dengannya - maka apa arti klaimnya bahwa ia telah mengetahui hal-hal lain. Kalau demikian, ia bagaikan seorang pengemis yang tidak memiliki persediaan makanan, lalu mengklaim bisa memberi makan seluruh penduduk kota.

Seseorang yang mengabaikannya dan menodai kapasitasnya dengan karat atau memerosotkannya, pasti menjadi pihak yang kalah di dunia ini dan di dunia mendatang. Kebesaran manusia yang sebenarnya terletak pada kapasitasnya untuk terus-menerus meraih kemajuan. Jika tidak, di dalam ruang temporal ini, ia akan menjadi makhluk yang paling lemah di antara segalanya - takluk oleh kelaparan, kehausan, panas, dingin dan penderitaan. Sesuatu yang paling ia senangi sering merupakan sesuatu yang paling berbahaya baginya. Dan sesuatu yang menguntungkannya tidak bisa ia peroleh kecuali dengan kesusahan dan kesulitan. Mengenai inteleknya, sekadar suatu kekacauan kecil saja di dalam otaknya sudah cukup untuk memusnahkan atau membuatnya gila. Sedangkan mengenai kekuatannya, sekadar sengatan tawon saja sudah bisa mengganggu rasa santai dan tidurnya.

Sebenarnyalah manusia di dunia ini sungguh amat lemah dan hina. Hanya di dalam kehidupan yang akan datang sajalah ia akan mempunyai nilai, jika dengan sarana "kimia kebahagiaan" tersebut ia meningkat dari tingkat hewan ke tingkat malaikat. Jika tidak, maka keadaannya akan menjadi lebih buruk dari orang-orang biadab yan gpasti musnah dan menjadi debu. Perlu baginya untuk - bersamaan dengan timbulnya kesadaran akan keunggulannya sebagai makhluk terbaik - belajar mengetahui juga ketidakberdayaannya, karena hal ini juga merupakan salah satu kunci kepada pengetahuan tentang Tuhan.




(The Alchemy of Happiness - Al-Ghazali, Ashraf Publication, Lahore)

Rabu, 18 Januari 2012

Astral Projection :

1. Anda harus berada dalam kondisi "relaksasi yang sangat dalam". Maka berbaringlah, dan mulailah untuk mengencangkan, lalu meregangkan otot-otot anda, mulai dari otot kaki hingga otot wajah. Tenangkan pikiran anda, pejamkan mata anda, tapi jangan tidur.

2. Setelah anda mencapai kondisi "relaksasi yang sangat dalam", kini saatnya untuk mengontrol nafas anda. Bernafaslah dengan pelan dan dalam, rasakan tiap tarikan nafas yan masuk dan keluar dari dalam tubuh anda. Lakukan terus hal ini sampai anda merasa telah memasuki alam relaksasi anda lebih dalam lagi.

3. Pada poin ini, ada dua hal yang harus anda perhatikan. Tubuh anda yang asli, dan tubuh astral anda. Jika anda merasa bahwa tubuh asli anda semakin berat dan semakin berat, inilah saatnya untuk membentuk tubuh astral anda. Bentuk tubuh astral anda dengan membayangkan benda-benda yang sangat ringan seperti gelembung sabun atau bulu. Rasakan benda-benda tersebut mulai naik ke atas, meninggalkan tubuh anda. Rasakan bahwa anda akan melayang ke atas, dan menjadi sangat-sangat ringan.

4. Anda dinyatakan berhasil mencapai tahap ini jika berhasil menciptakan suatu "infra merah", yang membuat segalanya yang sebelumnya gelap gulita mulai tampak detailnya. Anda mungkin akan merasa berada di sebuah ruang yang disinari cahaya ungu. Teruslah berkonsentrasi, buat cahaya-cahaya yang menerangi ruangan jauh lebih terang dari sebelumnya. Cobalah untuk berkonsentrasi pada suatu objek yang anda bayangkan ada di ruangan tersebut, misalkan bulan. Jika berhasil, mata anda akan terasa sangat berat dan terpejam, namun anda tetap melihat segalanya dengan sangat jelas. Pada tahap ini, jangan kaget jika saat melihat ke bawah, anda menemukan tubuh anda sedang tertidur lelap. Jika hal ini sudah terjadi, selamat! Astral Projection anda telah berhasil.

.........

Manusia tidak hanya memilik tubuh fisik yang nyata, tetapi tubuh astral ( fluidal ) yang halus dan tidak kelihatan. Parapsikologi adalah ilmu yang menyelidiki gejala gejala alam yang tidak bisa ditanggkap oleh panca indera.

Sarjana kimia Carl Freiherr v Reichenbach (1788-1869 ) mengadakan 13.000 percobaan dengan 100 orang dikamar gelap selama 10 tahun. Ia berhasil membuktikan bahwa orang orang dalam kegelapan itu memancarkan sinar halus. Penelitian itu ditertawai orang, tetapi kemudian diperkuat oleh sarjana Prancis, Motandon ( 1927 ) dan de Rochas menegaskan tubuh astral merupakan tubuh primer yang mengatasi kematian.

Penelitian juga menemukan bahwa tubuh astral fludial bisa berada di luar tubuh fisik ( Hasler 134-138 ).

Adanya tubuh astral juga sudah diajarkan oleh Theophrastus Paracelsus ( 1493-1541 ) sarjana tersohor dalam bidang alam dan kedokteran. Kemudian Valentin Kirlian berhasil memotret sinar sinar yang keluar dari tubuh manusia. Dinamakannya aura. Pada tahun 1968, sarjana Rusia menerangkan bahwa semua makhluk berhayat memilik tubuh energetis yang disebut bioplasma.

Atas uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada kematian seseorang tubuh tidak dipisahkan dari jiwa secara mutlak. Tubuh fisik-ketat mati, sedangkan tubuh astral bersatu dengan jiwa dan hidup terus.

Penemuan penemuan ilmuwan ini tentunya akan menggeserkan berbagai dogma tentang kematian seseorang tidak ada lagi hubungan dengan fisik melainkan dipisahkan ke tempat tertentu di alam baqa sesuai dengan amal perbuatannya. Orang mati tidak berhubungan lagi dengan orang hidup, konsep ini tentu akan diuji kembali dengan penemuan penemuan di masa depan.

Teori Quantum yang diungkapkan oleh Max Planck (1858-1947 ) , Neil Borh ( 1885-1962 ) dan Wener Heisenberg ( 1901-1976 ) mengatakan Quantum adalah bagian elementer terkecil, bersiifat gelombang energi atau korpuskel.

Energi Quantum bukan linier memanjang sambung menyambung tetapi loncatan Quantum. Materi akhirnya tidak ketat, tetapi merupakan lingkaran daya dari bagian bagian energi terkecil. Faham fisika Quantum ini membuat penertian bahwa kematian tubuh ketat-fisik tidak tentu merupakan kematian manusia secara menyeluruh.

Oleh karena itu menurut sarjana astrofisika Arnold Benz, Zurich, masa depan dunia dan manusia terbuka dan tidak bisa dipastikan karena setelah penemuan terbaru dari sikap materi materi, ilmu alam mendekati nilai nilai rohani.

(Oleh: Muklis Gumilang)

TRINITAS DALAM PERSEPSI SUFI

“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka di atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam beberapa mu’jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Quds.” (Q. S. [2] : 253)

Dalam diri manusia yang telah disempurnakan Allah sebagai manusia sejati (insan kamil) terdapat secuil ‘unsur yang sangat mulia,’ yaitu yang dibahasakan dalam Al Qur’an sebagai ‘Ruhul Quds’. Ruhul Quds bukanlah malaikat Jibril, dan Jibril disebut sebagai Ruhul Amin, bukan Ruh Al-Quds. Ruh Al-Quds juga dikenal dengan sebutan Ruh min Amr, atau Ruh dari Amr Allah (Amr = urusan, tanggung jawab). Dalam keyakinan saudara-saudara kita kaum nasrani disebut Roh Kudus.

Beberapa malaikat juga dianugerahi Ruh Al-Quds oleh Allah. Sebagaimana manusia, tidak semua malaikat memiliki Ruh Al-Quds. Dari para malaikat yang memilikinya, diantaranya adalah para malaikat utama (Archangels): Jibril (Arch. Gabriel), Mikail (Arch. Michael), Izrail (Arch. Uriel), dan Israfil (Arch. Raphael).
Ruh-Nya atau Ruhul Quds merupakan ruh ciptaan-Nya, sebagaimana ruh yang menjadikan diri kita hidup sekarang, namun dalam martabat tertingginya, dalam tingkatannya yang paling agung dan paling dekat kepada Allah.

Bahwa inilah ‘trinitas’ yang dikembalikan oleh Qur’an kepada hakikatnya semula: Allah, Ruh Al-Quds, dan jasad sang Insan Kamil. Pengertian trinitas ini, seiring dengan berjalannya waktu dan jauhnya aliran doktrin dari mata-airnya, perlahan berubah menjadi sesuatu yang abstrak: tiga tetapi satu dan satu tetapi tiga. Namun Rasulullah melaui Qur’an, secara halus mengembalikan khazanah tritunggal ini kepada esensinya: bukan zatnya yang satu sekaligus tiga, tetapi sebenarnya yang terjadi adalah Allah dan Insan Kamil, melalui kehadiran Ruh Al-Quds, telah sepenuhnya selaras dan menjadi satu kehendak. Apapun perbuatan, perilaku dan kehendak seorang Insan Kamil akan sepenuhnya sesuai dengan kehendak Allah. Sedangkan Allah-nya sendiri, sebagai zat, tetap hanya satu.

"Kekasih ada Tiga, tetapi Satu:
Yakni tiga dalam kenyataannya satu." ungkap Ibnu Arabi dalam sebuah syairnya.

REKREASI GRATIS DAN SEHAT

Olah Nafas Tenaga Dalam

1. Nafas perut

Tekniknya tarik nafas lewat hidung, perut ikut mengembang…buang halus lewat hidung sambil perut dikempiskan sekempis-kempisnya. Agak ditekan sedikit ke dalam. Gak perlu tahan nafas, otomatis antara tarikan dan buang nafas ada jeda barang sedetik. Ingat untuk selalu rileks…gak perlu pakai konsentrasi berlebihan, tapi cukup pindahkan perhatian pikiran ke perut. Posisinya bisa duduk atau bersila. Sebisa mungkin jangan bersandar. Lakukan minimal sepuluh menit. Kalau dasarnya sudah kuat nanti ada hawa hangat di perut. Kalau dilakukan semakin lama atmosfir udara di sekeliling berubah jadi sejuk

2. Nafas dada

Tarik nafas lewat hidung, dada yang mengembang/naik. Usahakan posisi perut tetap rata, jadi udara nggak terlalu banyak masuk ke perut. Tahan senyaman mungkin. Idealnya minimal 3 detik. Semakin lama semakin bagus, tapi yang terpenting sesuai kesanggupan… nyamannya berapa lama. Buang halus lewat mulut. Otomatis dada ikut mengempis. Usahakan semua otot tubuh rileks. Cukup pindahkan perhatian pikiran ke dada. Lakukan minimal 10 menit juga. Kalau ada rasa hangat di dada pertahankan fokus perhatian ke rasa hangat.

3. Nafas diafragma

Tarik nafas lewat hidung, tapi dada dan perut sama-sama ikut mengembang. Pindahkan fokus perhatian ke ulu hati. Biasanya ada sedikit terasa tekanan di daerah ulu hati. Tahan senyaman mungkin, lalu buang halus lewat mulut sambil mengempiskan dada dan perut. Tetap rileks…Lakukan minimal 10 menit juga.
Jadi urutan latihan seperti diatas, nafas perut, lalu pindah ke nafas dada, lalu langsung pindah ke nafas diafragma. Usahakan perpindahan antar tiap nafas semulus mungkin, tanpa putus. Setelah kelar, lakukan lagi nafas perut dengan santai…fokuskan perhatian ke area antara pusar dan perut bawah. Lakukan sampai terasa hawa hangat di area ini, kalau terasa teruskan nafas perut minimal 5 menit lagi. Kalau tidak terasa hawa hangat, cukup lakukan nafas perut sampai suhu tubuh normal atau hawa disekeliling menjadi sejuk. (umumnya dalam proses latihan tadi suhu tubuh meningkat sampai mengeluarkan keringat yang cukup banyak). Ini harus dilakukan, untuk menyimpan tenaga dalam yang sudah bangkit …
Setelah itu duduk/bersila, posisikan kedua telapak tangan di atas lutut dengan telapak tangan menghadap keatas. Niatkan menyerap energi alam dan ditampung di tangan tadi. Dengan berniat otomatis otak mengirimkan perintah ke tubuh untuk mempersiapkan diri menyerap energi. Setelah itu rasakan dikedua telapak tangan….ada sensasi energi tidak? Kalau ada cukup pertahankan fokus perhatian ke kedua telapak tangan, sampai terasa berat/hangat sekali. Bayangkan energi yang diserap td tertampung di kedua tangan dan membentuk bola energi…..Setelah cukup (pakai feeling…) masukkan ke tubuh melalui ubun-ubun. Caranya angkat kedua telapak tangan yang sudah ada bola energinya tadi ke atas ubun-ubun…lalu gerakkan ke arah belakang kepala sambil berniat/membayangkan energi masuk dan menyebar ke seluruh tubuh. Ulangi minimal 5 kali….
Untuk yang tidak merasakan sensasi energi di telapak tangan pada saat melakukan penyerapan energi alam ini, silakan lakukan latihan kepekaan dasar berikut:
1. Gosok-gosokkan kedua telapak tangan perlahan-lahan, kemudian semakin lama semakin cepat sampai kedua telapak tangan terasa panas. 2. Setelah terasa panas, pisahkan kedua tangan dalam jarak 25-30 cm, dalam posisi saling berhadapan di depan dada. 3. Fokuskan perhatian ke ruang kosong antara kedua telapak tangan, rasakan sensasi gelombang elektromagnetik yang terjadi.4. Apabila terasa sensasi energi yang cukup kuat, jauhkan jarak antara kedua telapak tangan perlahan-lahan sambil tetap merasakan sensasi energi yang ada.
5. Tahan jarak kedua telapak tangan sampai maksimal 60 cm. Kemudian dekatkan lagi perlahan-lahan. 6. Ulangi langkah 1-5 diatas beberapa kali.